Selasa, 17 Maret 2020

            Bimbingan konseling pertama kali dibuat di masa perang Dunia Pertama dan Perang Dunia Kedua oleh Amerika untuk mengatasi penyakit-penyakit mental yang dimiliki oleh veteran veteran perang. Oleh karena itu Amerika membuat 2 komunitas kesehatan untuk memusatkan perhatiannya menyembuhkan trauma yang dimiliki veteran-veteran perang. Organisasi tersebut adalah The Division of Counseling Psychology of America Psychological Association (APA) yang memusatkan perhatiannya pada usaha-usaha untuk mempersiapkan tenaga tenaga konselor yang profesional. Kemudian pada tahun 1951 didirikanlah APGA (American Personil and Guidance Association) yang lebih meningkatkan perhatiannya terhadap konseling dan memprofesionalkan konseling.
            Untuk bimbingan konseling di Indonesia pertama kali berkembang pada awal tahun 1960-an. Faktor-faktor pendukung perkembangan konseling di sekolah secara umum di Indonesia menurut Mappiare (2002: 10) yaitu Pada diri individu terdapat masa kritis yaitu pada masa perkembangan tubuh, pada kondisi luar individu seperti kondisi teknologi yang berkembang pesat kondisi nilai demokratis kondisi nilai humanistik dan nilai pragmatis, adanya tidak kesesuaian dengan lapangan kerja dengan pendidikan dan juga masalah ekonomi yang dihadapi oleh individu.
            Pengertian bimbingan ada dua yaitu menurut etimologi guide adalah mengarahkan, memandu, mengelola atau menyetir. Menurut istilah yang dijelaskan oleh Jones dalam buku Sutisna bantuan kepada individu dalam membuat suatu pilihan yang cerdas atau tepat dalam menyesuaikan kehidupan mereka kemampuan itu bukan merupakan suatu faktor bawaan tetapi harus dikembangkan.
            Untuk pengertian konseling secara etimologi konseling  yaitu nasehat, anjuran atau pembicaraan. Menurut istilah yang dijelaskan oleh Rochman dan M Surya menyampaikan bahwa konseling adalah semua bentuk hubungan antara dua orang di mana yang seorang yaitu client dibantu untuk lebih mampu menyesuaikan diri secara efektif terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya.
            Pengertian bimbingan dan konseling menurut Jones konseling salah satu teknik dari bimbingan memiliki pengertian yang lebih luas dibandingkan dengan pengertian konseling sehingga konseling merupakan bagian dari bimbingan.
            Adapun tujuan bimbingan konseling di sekolah yaitu peserta didik dapat merencanakan kegiatan menyelesaikan studi, perkembangan karir serta kehidupan di masa yang akan datang, mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin, menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya, dan yang terakhir mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi serta penyesuaian dengan lingkungan pendidikan masyarakat maupun lingkungan kerja
            Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut maka ada yang harus di perhatikan agar tujuan tersebut dapat tercapai yaitu mengenal dan memahami potensi kekuatan dan tugas-tugas perkembangan, mengenal dan memahami potensi dan peluang yang ada di lingkungannya,  mengenal dan menentukan tujuan yang telah direncanakan dalam hidupnya serta rencana pencapaian tujuan tersebut, memahami dan mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri menggunakan kemampuan untuk kepentingan dirinya, kepentingan lembaga tempat bekerja dan masyarakat, dapat menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan dari lingkungannya dan mengembangkan Segala potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara optimal.

Hello! . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates